Selasa, 18 Februari 2020

Peternak Keluhkan Harga Telur Di Bawah Biaya Produksi

Idul Adha 2018, Omzet Pedagang Hewan Kurban Turun 50 Persen

, Bojonegoro - Beberapa pedagang ternak kurban di Bojonegoro, Jawa Timur, mengatakan omzet penjualan ternak kurban khususnya kambing serta domba mendekati Idul Adha 2018 alami penurunan lebih dari separuhnya dibanding omzet penjualan hewan kurban tahun kemarin.

Simak juga: Sapi dari Jokowi serta Sri Sultan untuk Idul Adha di Yogyakarta

Gw sampai siang hari ini baru dapat jual seputar 50 ekor kambing dalam dua minggu. Jika pada Idul Adha tahun kemarin tetap dapat jual 110 ekor, kata satu orang pedagang hewan kurban di Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Nurchakim, di Bojonegoro, Selasa, 21 Agustus 2018.

Hal seirama dikatakan pedagang hewan ternak kurban yang lain di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Romli, yang mengatakan sekarang dagangan hewan ternak kurban kambing baru laris 19 ekor dari jumlahnya stock kambing yang di jual 70 ekor. Idul Adha tahun kemarin gw dapat jual 70 ekor, katanya.

Baik Nurchakim atau Romli sama pendapat jika terdapatnya penurunan omzet penjualan pedagang hewan ternak kurban bukan dikarenakan terdapatnya kenaikan harga hewan ternak kurban seputar 20 % dibanding harga ternak dalam keadaan normal.

Menurut mereka, menyusutnya omzet penjualan hewan kurban, sebab bertambahnya jumlahnya pedagang hewan kurban. Serta penjualan dikerjakan dengan skema online.

Ya faktornya sebab jumlahnya pedagang hewan ternak kurban makin bertambah. Tetapi tidak jadi masalah ya kelak di jual di pasar. Jika banyaknya di kota ada jika beberapa puluh pedagang yang pasarkan hewan ternak kurban di pinggir jalan, tutur Nurchakim.

Satu orang pedagang yang lain di Bojonegoro Agung Wahono menerangkan hewan ternak kurban spesial kambing kenaikannya tidak relevan dibanding tahun kemarin.

Kambing yang wajar korban seputar Rp2 juta, sedang yang telah ada tanduknya Rp 2,5 juta per ekor, katanya.

Kepala Bagian Kesehatan Hewan Dinas Peternakan serta Perikanan Bojonegoro Sugiharti Sri Rahayu belum dapat memprediksi jumlahnya penyembelihan hewan kurban baik kambing atau sapi pada Hari Raya Idul Adha 2018.

Tetapi dari data dua tahun paling akhir jika jumlahnya penyembelihan hewan kurban untuk kambing bertambah, tetapi penyembelihan hewan kurban sapi menyusut, katanya.

Data pada dinas peternakan serta perikanan mengatakan pada 2016 jumlahnya hewan kurban sapi 1.520 ekor dengan berat rata-rata 358 kg/ekor, pada harga rata-rata Rp 17 juta/ekor serta kambing 15.345 ekor dengan berat rata-rata 40,53571 kg per/pada harga Rp 2,1 juta/ekor.

Jumlahnya penyembelihan hewan kurban sapi pada Hari Raya Idul Adha 2017, turun jadi 1.506 ekor, tetapi hewan kurban kambing/domba bertambah jadi 16.003 ekor. Pengawasan kesehatan hewan kurban di kecamatan kami berikan pada petugas tehnis peternakan, sebut Sugiharti.

"

Peternak Ayam Sebut Impor Jagung Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Pakan

MEDAN - Kerusakan lingkungan Danau Toba dipandang telah kronis hingga dibutuhkan usaha spesial untuk lakukan pembenahan Kerusakan Dana Toba diulas dalam rapat pengaturan yang di pimpin Menteri Koordinator Bagian Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Danau Toba, Sabtu 12 Januari 2019 Baca: DOC Ayam Kamper Banten Cuma seputar 5% air Danau Toba yang memiliki kandungan oksigen Selebihnya sampai fundamen danau tidak ada oksigen, itu tidak sehat, tutur Musa seperti dikutip Usaha, Sabtu 12 Januari 2019 Berdasar audit Bank Dunia, tuturnya, kualitas air Danau Toba benar-benar rendah dengan kurangnya kandungan oksigen Mengenai, berkurangnya kandungan kandungan oksigen disebabkan pembuangan sampah ke Danau Toba Beberapa pekerjaan yang memberi efek negatif pada salah satunya tujuan pariwisata itu ialah peternakan babi yang buang sampahnya ke danau Begitu halnya keramba jaring apung, sampah rumah tangga serta hotel di seputar danau Awalnya, Menteri Koordinator Bagian Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyarankan warga supaya sadar dengan utamanya Danau Toba Dengan begitu, warga mempunyai kepedulian untuk melestarikan lingkungan di Danau Toba Jangan cuma kita, beberapa orang di luar Sumatra Utara yang perduli akan pelestarian serta perubahan Danau Toba tapi warga wilayah sendiri tidak, tuturnya Danau Toba sendiri direncanakan jadi satu antara 10 tujuan wisata yang dikatakan sebagai 'Bali baru' untuk menarik wisatawan asing Danau Toba juga satu diantara tiga tujuan wisata yang mendapatkan utang sebesar US$300 juta dari Bank Dunia pada 2018 yang dengan keseluruhan, sebetulnya project memerlukan dana US$772,9 juta Project pembenahan di tiga tujuan wisata ini akan mengakhiri beberapa masalah infrastruktur fundamen seperti pembangunan jalan, pemipaan air, penataan sampah serta sanitasi Disamping itu, training sdm (SDM) jadi salah satunya target dalam project ini Tidak hanya Danau Toba, utang ini dikocorkan untuk peningkatan pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat serta Borobudur-Yogyakarta-Prambanan Lewat suntikan dana ini, diinginkan ke-3 tempat wisata itu datangkan pelancong 27,3 juta orang pada 2041 pertahun dari seputar 15,3 juta pengunjung di tahun 2015 Selanjutnya, dari bagian berbelanja wisatawan tahunan diinginkan dapat naik jadi US$3,3 miliar pada 2041 dari US$1,2 miliar pada 2015, dan naiknya investasi swasta jadi US$421 juta

Pengusaha Belanda Bangun Peternakan Sapi Terapung Di Rotterdam

Jakarta - Malang — Pemerintah sudah mempersiapkan paket kebijaksanaan spesial untuk pemberdayaan peternakan Kebijaksanaan yang telah diulas bersama dengan Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pertanian itu direncanakan bisa diedarkan tahun ini Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, faksinya menggerakkan penerapan kebijaksanaan berbentuk prototype terlebih dulu, baru kelak diikuti dengan pengerjaan peraturan Baca: Greenfields Bangun Peternakan Sapi Perah Paling besar di Blitar“Salah satu paketnya ialah pola pembinaan serta kemitraan peternak lokal dengan industri Kemitraan ini menggerakkan program pemerataan kesejahteraan warga,” kata Airlangga waktu resmikan pabrik ke-2 PT Greenfields Indonesia di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 4 Mei 2017 Airlangga memberikan contoh, industri pemrosesan susu (IPS) harus berpartner dengan peternak lokal Satu pabrik dapat membina 3-5 peternak lokal lewat koperasi atau barisan usaha bersama dengan (KUB) untuk tingkatkan penyerapan susu fresh dari dalam negeri Kementerian Perindustrian akan menolong lewat bantuan perlengkapan seperti mesin pendingin Kebijaksanaan itu mempunyai tujuan untuk tingkatkan integrasi dalam proses produksi hingga dapat kurangi ketergantungan bahan baku import Usaha ini sekaligus juga wujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor domestik strategis “Diharapkan, program kemitraan bisa tingkatkan supply bahan baku susu fresh dari peternak sapi kita, yang direncanakan dari 23 % di tahun 2016 jadi 41 % pada 2021, dengan kualitas makin baik,” sebut Airlangga Baca: Kementan Bidik 120 Ribu Sapi Diasuransikan Tahun Ini Tetapi, menurut Airlangga, sampai sekarang cuma delapan dari 58 IPS di Indonesia yang berpartner dengan peternak serta menyerap susu fresh di negeri Penyerapan bahan baku susu lokal masih seputar 23 % atau 825 ribu ton dari keperluan 3,7 juta ton tahun kemarin Hingga kekurangan bahan baku di-import sekitar 2,8 juta ton berbentuk skim milk powder, anhydrous milk fat, serta butter milk powder dari beberapa negara, khususnya dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, serta Uni Eropa Berkaitan keadaan itu, Airlangga minta IPS lain mencontoh Greenfields Indonesia yang menyerap bahan baku 100 % dari peternakannya sendiri, pemerahan sapi sampai industri pemrosesan susu fresh jadi produk susu Ultra High Temperature (UHT), susu Extended Self Life (ESL), serta keju mozarella Keseluruhan kemampuan produksi perusahaan untuk memproses susu fresh dapat sampai mencapai 120 ton /hari Baca: DOC Ayam Joper Jakarta Head of Farm PT Greenfields Indonesia Heru Prabowo menjelaskan, pembangunan institut itu terpadu dengan peternakan Greenfields di Wlingi di atas tempat 170 hektare, dengan populasi sapi disana diinginkan sampai kemampuan maksimal, yaitu 10 1000 ekor dalam empat tahun akan datang Penempatan batu pertama pembangunannya dikerjakan Rabu tempo hari Peternakan terintegrasi itu diperkirakan mulai bekerja mulai September tahun ini serta direncanakan dapat berproduksi sekitar 43,8 juta liter pada 2019, dengan anggapan produktivitias sapi sampai 30 liter per ekor Kedatangan tempat peternakan baru di Blitar bisa mengangkat angka keseluruhan produksi susu Greenfields Indonesia,terhitung peternakan terintegrasi di Desa Babadan serta Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang sampai rata-rata 95 juta liter pada 2019

Minggu, 17 November 2019

Telkomsel Memimpin di Sumbagut

TelkomselPimpin di Sumbagut

Semenjak dibukanya layanan service telekomunikasi selular Telkomsel tahun 1995 di Sumatra sisi Utara terutamanya di Medan, pada akhirnya 21 Mei lalu sudah sampai sejuta konsumen setia. Untuk kesuksesan ini, diikuti dengan peresmian beroperasinya Base Transceiver Station (BTS) di pulau Nias.

Dengan peresmian BTS di Nias membuatnya jadi kabupaten ke 55 dari 62 kabupaten yang dilayani jaringan Telkomsel mencakup daerah Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau serta Nanggroe Aceh Darusalam.

Acara peresmian BTS diikuti dengan perakapan langsung di antara Dirut Telkomsel, Bajoe Narbito dengan Bupati Kabupaten Nias, Binahati Bahia yang ada di pulau Nias di depan undangan.

Telkomsel daerah Sumatra sisi Utara (Sumbagut) yang membawahi daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat serta Riau, sekarang merambah daerah terisolir serta termiskin di Sumatra Utara. Semenjak 1 Mei lalu, daerah covered Telkomsel masuk Kabupaten Nias yang terpisah dari daratan Sumatra Utara. Karena itu, Telkomsel daerah Sumbagut menginvestasikan seputar Rp 2 milyar untuk membuat satu BTS di kepulauan terisolir itu.

Kabupaten Nias adalah daerah ke 19 dari 20 daerah tingkat dua yang telah dimasuki Telkomsel. Sesaat satu kabupaten, Mandailing Natal, belum dapat dimasuki Telkomsel. Untuk Sumatra Utara, ada 23 kota besar terlayani, Sumatra Barat terlayani 15 wilayah tingkat dua dengan 14 terlayani terkecuali kepulauan Mentawai. Sesaat Riau, 12 daerah tingkat dua, terlayani 17 kota besar. Aceh sendiri 15 daerah tingkat dua cuma dapat dilayani 10 daerah tingkat dua, serta lima menungu daftar.

Untuk daerah Sumbagut, Telkomsel sudah layani 62 kabupaten serta kota. Nias adalah daerah tingkat dua ke 55 yang terlayani. Jadi 89 % wilayah tingkat dua di Sumagut telah tercover. Lebih dari 65 kota wilayah tingkat dua telah terlayani,berarti formasi itu membuat Telkomsel unggul serta terluas di daerah inikata Gideon Edie Purnomo, General manajer Network Operation Regional Sumbagut Telkomsel pada TEMPO.

Menurut pemerintah kabupaten Nias, masuknya Telkomsel adalah usaha jadikan daerah di pantai barat Sumaterayang jauh dari ibukota provinsi ini terbuka dalam bagian komunikasi. Sampai kini, kabupaten termiskin di Sumatra Utara ini susah dihubungi dengan telekomunikasi. Masuknya Telkomsel jadikan Nias terbuka ke dunia luar.

Nias sampai kini terpencil serta terisolir, untuk berkomunikasi susah sekali. Dengan masuknya telekomunikasi melal;ui Telkomsel ini membuat pulau terpencil inijadi satu kesatua dengan Sumatra Utara. Tentunya ada andilnya buat 720 ribu masyarakat Nias untuk bersosialisasi lewat telekomunikasi ke luar, kata Agus Mendrofa, wakil Bupati Nias pada TEMPO.

Agus menerangkan jika kabupaten Nias memiliki 22 kecamatan serta sampai kini terisolir. Walaupun sekarang cuma ibukota Nias, Gunung Sitoli yang dibangun BTS dengan radius 3 km., tetapi masyarakat ketertarikan untuk memakai telekomunikasi.

(Bambang Soed-TNR)

"

Sekolah Wirausaha tanpa Biaya ala Ir Ciputra

Sekolah Wiraswasta tanpa ada Ongkos ala Ir Ciputra

Jakarta - Belajar jadi entrepreneur tanpa ada ongkos terus ditingkatkan oleh Ir Ciputra. Lewat Kampus Ciputra Entrepreneurship Centre (UCEC), entrepreneur property ini ajak golongan muda mendapatkan hari esok dengan jadi entrepreneurship alias wiraswasta handal.

""Generasi muda dapat membuat lapangan kerja buat diri kita serta orang lain, bisa menjadi jalan keluar permasalahan bangsa ini,” kata Ciputra saat peluncuran evaluasi online UCEO (Kampus Ciputra Entrepreneurship Online) seri ke-2 bertopik “Tumbuh 100 X” (T100) di Jakarta, Senin, 17 Februari 2014.

Evaluasi online memakai format MOOC (Massive Open Online Course), terbuka untuk umum serta gratis. Program ini adalah sisi dari terobosan UCEC, yang pertama-tama dibuka di akhir Agustus tahun kemarin.Waktu itu UCEC mengeluarkan MOOC dengan judul Entrepreneurship Ciputra Way. Seri MOOC berbahasa Indonesia itu mendapatkan tanggapan mengagumkan, sekitar 23.672 dari 615 kota di 83 negara tertera jadi mahasiswa.

Pada seri ke-2 MOOC, UCEC menggandeng pengusaha terpenting Indonesia, seperti Ciputra, Martha Tilaar, Dahlan Iskan, Sandiaga Uno, serta Sudhamek AWS jadi pengajar.

Menurut Ciputra, entrepreneurship jadi pengetahuan kehidupan. Lima puluh tahun yang lalu, katanya, dianya “buta” mengenai pengusaha. “Tapi, sesudah gw menjalankannya, gw dapat.” Semenjak duduk di kursi SMP sampai kuliah, Ciputra berjualan rupa-rupa dari kelelawar sampai perlengkapan rumah tangga. “Entrepreneur sebenarnya tidak belajar di belakang meja, tapi langsung praktik di lapangan.”

Resep jadi entrepreneur yang sukses, kata Ciputra, harus punyai kemauan kuat, semangat, serta keberanian ambil efek. Karena, sukses-tidaknya satu orang pengusahadipastikan dari kemauannya untuk belajar dengan lihat pengalaman orang lain yang sukses. “Sampai saat ini gw tetap lihat serta pelajari beberapa orang yang sukses,"" katanya.

Ciputramengutamakan pada kepemimpinan yang perlu dipunyai oleh satu orang pengusaha. Sikap ini, menurutnya, jadi modal satu orang pengusaha untuk mendapatkan keberhasilan di pasar lokalpasar global. “Kalau belum bisa saja leader di pasar dalam negeri, jangan coba-coba berkompetisi di pasar luar negeri,” kata Ciputra.

Menteri Koperasi serta UKM RI Syarief Hasan, yang ada dalam acara ini, menghargai langkah UCEC mengadakan evaluasi online. Menteri Syarief mengatakan, T100 sebagai seri ke-2 evaluasi online UCEC ialah type pesawat hebat supersonik Rusia yang belum keluar sesudah seri T7 serta T14. “Harapannya, adanya evaluasi online ini, berlangsung pemercepatan rasio jumlahnya pengusaha dari 1,6 % pada tahun kemarin jadi 2 % pada 2014,” tuturnya.

Menteri Syarief menjelaskan pengusaha yang belajar sebab didorong pendayagunaan tehnologi (technology driven pengusaha) ialah pengusaha yang sudah mengambil langkah satu step ke depan. Dengan belajar lewat Internet, pengusaha ini belajar beberapa hal dari mulai bagaimana tingkatkan omzet s/d kenikmatan konsumen setia. “Inilah waktunya buat generasi muda Indonesia untuk ambil kesempatan usaha yang ada di muka mata. Jika bukan kita, siapa . Jika bukan saat ini, inspirasi kita akan diambil oleh orang lain,” tuturnya.

ARIS DARMAWAN (Komunika)

"

Rabu, 06 November 2019

PLTU Batang Bakal Pasok 57 Persen Sistem Listrik Jawa Bali

#EANF#

Dorong Ekspor Indonesia

Dorong Export Indonesia, Kemendag Gelar TEI 2018

Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengeluarkan pameran produk export Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 ke-33, Jumat, 20 April 2018, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat. TEI adalah pameran business-to-business paling besar di Indonesia buat konsumen yang cari produk Indonesia berkualitas tinggi serta berkapasitas saing.

TEI 2018 mempunyai tujuan tingkatkan export dengan berkaitan serta menganekaragamkan pasar export.

""TEI ialah acuan penambahan citra serta export Indonesia yang berkaitan sebab sediakan beberapa produk berkapasitas saing serta tunjukkan persiapan Indonesia dalam berpartner dengan beberapa aktor usaha di penjuru dunia untuk meningkatkan usaha di arena perdagangan global. Karena itu, kita harus dapat tingkatkan kualitas penyelenggaraan TEI supaya lebih baik dari mulanya,” kata Enggartiasto dalam sambutannya.

Pameran dagang rasio internasional paling besar di Indonesia ini akan berjalan pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang, Banten.

Mengangkat topik “Creating Product for Global Opportunities”, TEI 2018 membidik transaksi US$ 1,5 miliar serta 28 ribu pengunjung. Kementerian Perdaganganmembidik 1.110 peserta berperan serta dalam pameran itu.Beberapa peserta mencakup produsen, exportir, dan penyuplai produk serta layanan Indonesia yang ingin memperluas pasar lewat perdagangan dengan buyer internasional yang ada dalam TEI tahun ini.

“Target pengunjung tahun ini 28 ribu orang, baik dari dalam atau luar negeri,” kata Direktur Jenderal Peningkatan Export Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda.

TEI 2018 akan menyuguhkan lebih dari 300 produk serta layanan yang berkualitas dan berkapasitas saing tinggi. Produk itu akan dibagi ke delapan zone, yakni kuliner Nusantara; crafts and lifestyle products; mebel; creative products and services; manufacturing products; strategic industry products; food and beverages products; serta local champion products. Tiap hall akan diperlengkapi dengan buyer service ruang yang siap layani keperluan beberapa konsumen sepanjang pameran.

Enggar optimis hasil TEI 2018 akan berperan relevan buat kapasitas export Indonesia, baik periode pendek atau panjang. Pada 2017, TEI sukses melebihi sasaran transaksi yang dibanderol di US$ 1,10 miliar. TEI 2017 mencatatkan transaksi sebesar US$ 1,41 miliar, atau naik 37,36 % dibanding TEI 2016 yang sejumlah US$ 1,02 miliar. TEI 2017mencatat jumlahnya pengunjung pameran sekitar 27.711 orang dari 117 negara.

Pada 2017 nilai export nonmigas Indonesia sampai US$ 153,07 miliar. Nilai ini bertambah dibandingkan tahun awalnya yang cuma sampai US$ 132,08 miliar.

“TEI ialah etalase beberapa produk Indonesia. Karena itu, beberapa produk yang dipamerkan harus mempunyai kualitas serta standard internasional, hingga selalu tertanam di pikiran buyer serta calon buyer jika Indonesia ialah penghasil produk dengan kualitas serta design yang baik, serta itu dapat diperoleh di TEI,” kata Enggar.

"