Permasalahan Internal yang hadir menerpa FC Pegasus Sambas mendekati bertanding di minggu ke-2 Pro Futsal League 2019 26-27 Januari ini di GOR 17 Desember, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Pelunasan upah serta bonus yang belumlah dikerjakan manajemen membuat scuad FC Pegasus sudah sempat menampik untuk berkunjung ke Lombok. Bahkan juga Federasi Futsal Indonesia sudah sempat turun tangan serta menolong menampung scuad Pegasus.
Pada akhirnya, team serta staf kepelatihan ingin pergi. Dengan pesawat pagi dari Jakarta pada Sabtu (26/1) scuad Pegasus cuma miliki waktu istirahat beberapa saat sebelum laga. Walau belumlah terima hak, beberapa hal sebagai motivasi scuad Pegasus untuk pergi menunaikan kewajibannya. kontraktor lapangan futsal.
"Kami ini penggemar futsal serta suka dengan berolahraga ini. Apa pun akhirnya kami masih berusaha untuk turut liga pro. Yang tentu kita membantu atas nama FC Pegasus Sambas Kalimantan Barat. Kita dikasihkan keyakinan itu, coba kita pegang teguh sampai tuntas," kata Afri Afdalah, pelatih FC Pegasus.
Apa pun akhirnya, Afri ingin beberapa pemain masih profesional serta berusaha di lappangan. Diluar itu, Pegasus pun ingin memberi pelajaran untuk sama-sama komponen yang menolong mengembangnya Pro Futsal League seperti club, pemain serta pelatih.
"Kita beri pelajaran untuk rekan-rekan serta team lainnya sebenarnya tidak jadi masalah untuk finansial, seandainya ada kemauan untuk pergi. Tentu ada jalan," katanya.
Diluar itu, team Pegasus tidak mau nama liga futsal profesional tercoreng karena walk-out, ditambah lagi dilihat serta diawasi langsung pelatih tim nasional futsal, Kensuke Takahashi.
"Kita hadir kesini maksudnya adalah untuk edukasi mengenai futsal Indonesia. Kita selalu lakukan pergantian sekaligus juga menolong Kensuke Takahashi untuk kerja," pungkas Afri.
Pelunasan upah serta bonus yang belumlah dikerjakan manajemen membuat scuad FC Pegasus sudah sempat menampik untuk berkunjung ke Lombok. Bahkan juga Federasi Futsal Indonesia sudah sempat turun tangan serta menolong menampung scuad Pegasus.
Pada akhirnya, team serta staf kepelatihan ingin pergi. Dengan pesawat pagi dari Jakarta pada Sabtu (26/1) scuad Pegasus cuma miliki waktu istirahat beberapa saat sebelum laga. Walau belumlah terima hak, beberapa hal sebagai motivasi scuad Pegasus untuk pergi menunaikan kewajibannya. kontraktor lapangan futsal.
"Kami ini penggemar futsal serta suka dengan berolahraga ini. Apa pun akhirnya kami masih berusaha untuk turut liga pro. Yang tentu kita membantu atas nama FC Pegasus Sambas Kalimantan Barat. Kita dikasihkan keyakinan itu, coba kita pegang teguh sampai tuntas," kata Afri Afdalah, pelatih FC Pegasus.
Apa pun akhirnya, Afri ingin beberapa pemain masih profesional serta berusaha di lappangan. Diluar itu, Pegasus pun ingin memberi pelajaran untuk sama-sama komponen yang menolong mengembangnya Pro Futsal League seperti club, pemain serta pelatih.
"Kita beri pelajaran untuk rekan-rekan serta team lainnya sebenarnya tidak jadi masalah untuk finansial, seandainya ada kemauan untuk pergi. Tentu ada jalan," katanya.
Diluar itu, team Pegasus tidak mau nama liga futsal profesional tercoreng karena walk-out, ditambah lagi dilihat serta diawasi langsung pelatih tim nasional futsal, Kensuke Takahashi.
"Kita hadir kesini maksudnya adalah untuk edukasi mengenai futsal Indonesia. Kita selalu lakukan pergantian sekaligus juga menolong Kensuke Takahashi untuk kerja," pungkas Afri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar