Minggu, 30 April 2017

Sepatu Lokal Gaya Eropa

 Sepatu Lokal Style Eropa

Jakarta - Agie Purwa meniti usaha fesyen kulit mulai sejak remaja, tepatnya di th. 2000. Saat itu, Agie mengatasi keinginan customer dari Amerika Serikat, Australia, serta Selandia Baru. Agie lalu menghasilkan bermacam product fesyen memiliki bahan kulit, salah satunya sepatu.

Menurutnya, rata-rata jumlah pemesanan sepatu kulit kian lebih 100-an gunakan per th.. Pemesanannya itu diteruskan ke beberapa pembuat sepatu lokal. Dia mengawasi sistem produksinya untuk melindungi kwalitas produknya. Kadang-kadang, sepatu buatan pengrajin lokal ini tak penuhi standard yang diputuskan konsumennya. Harus, Agie memberi edukasi pada perajin. Hal semacam itu selalu dikerjakan pada th. 2000 sampai pertengahan 2015.

Berkat ketekunannya, Agie mendulang reputasi serta keyakinan dari konsumen. “Ketika itu, gw mempromosikannya lewat website internet. Ketepatan saat serta kwalitas product jadi modal untuk menyakinkan customer luar negeri, ” jelas wanita kelahiran 21 Desember 1979 ini. Dia mengatakan keterlibatannya di usaha ini lantaran lihat celah usaha yang prospektif.

Pengalamannya membikinkan sepatu untuk merk luar negeri memberikan inspirasi Agie untuk terjun ke usaha manufaktur sepatu. Ia mengambil keputusan untuk membangun merk Jasmine Elizabeth pada Harga Sepatu Safety Jogger pertengahan 2015. “Pada Desember th. lantas, Jasmine Elizabeth mulai berdiri serta jual sepatu, ” tuturnya. Supaya memikat konsumen, Agie menggabungkan cita rasa lokal serta Eropa untuk design sepatunya. Langgam sepatu Jasmine Elizabeth mengusung style foot couture. Menurut Agie, rangkaian koleksi sepatu yang akan dipertunjukkan ini di buat manual oleh perajin lokal. Seratus peresen di buat dengan tangan serta dipantau ketat supaya mutu serta mutunya terbangun, dan desainnya di buat sesuai sama musim. Sepatu kami di buat berdasar pada dua musim, yakni fall ser ta winter dan spring serta summer, ” tandasnya.

Lantaran di buat manual, kemampuan produksinya terbatas. Dua orang perajin membuahkan sepasang sepatu yang ditangani dalam dua hari. Untuk harga nya, Agie membanderolnya Rp 1, 6-2, 5 juta per gunakan. “Dalam satu bulan, rata-rata terjual 25 gunakan, ” tuturnya. Selama ini, sepatunya banyak terjual di Jakarta serta Bali. “Ke depannya, menginginkan di jual ke luar negeri, sekarang ini gw tengah menjajaki pasar di Miami serta Sydney, ” terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar