Rabu, 06 November 2019

Dorong Ekspor Indonesia

Dorong Export Indonesia, Kemendag Gelar TEI 2018

Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengeluarkan pameran produk export Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 ke-33, Jumat, 20 April 2018, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat. TEI adalah pameran business-to-business paling besar di Indonesia buat konsumen yang cari produk Indonesia berkualitas tinggi serta berkapasitas saing.

TEI 2018 mempunyai tujuan tingkatkan export dengan berkaitan serta menganekaragamkan pasar export.

""TEI ialah acuan penambahan citra serta export Indonesia yang berkaitan sebab sediakan beberapa produk berkapasitas saing serta tunjukkan persiapan Indonesia dalam berpartner dengan beberapa aktor usaha di penjuru dunia untuk meningkatkan usaha di arena perdagangan global. Karena itu, kita harus dapat tingkatkan kualitas penyelenggaraan TEI supaya lebih baik dari mulanya,” kata Enggartiasto dalam sambutannya.

Pameran dagang rasio internasional paling besar di Indonesia ini akan berjalan pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang, Banten.

Mengangkat topik “Creating Product for Global Opportunities”, TEI 2018 membidik transaksi US$ 1,5 miliar serta 28 ribu pengunjung. Kementerian Perdaganganmembidik 1.110 peserta berperan serta dalam pameran itu.Beberapa peserta mencakup produsen, exportir, dan penyuplai produk serta layanan Indonesia yang ingin memperluas pasar lewat perdagangan dengan buyer internasional yang ada dalam TEI tahun ini.

“Target pengunjung tahun ini 28 ribu orang, baik dari dalam atau luar negeri,” kata Direktur Jenderal Peningkatan Export Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda.

TEI 2018 akan menyuguhkan lebih dari 300 produk serta layanan yang berkualitas dan berkapasitas saing tinggi. Produk itu akan dibagi ke delapan zone, yakni kuliner Nusantara; crafts and lifestyle products; mebel; creative products and services; manufacturing products; strategic industry products; food and beverages products; serta local champion products. Tiap hall akan diperlengkapi dengan buyer service ruang yang siap layani keperluan beberapa konsumen sepanjang pameran.

Enggar optimis hasil TEI 2018 akan berperan relevan buat kapasitas export Indonesia, baik periode pendek atau panjang. Pada 2017, TEI sukses melebihi sasaran transaksi yang dibanderol di US$ 1,10 miliar. TEI 2017 mencatatkan transaksi sebesar US$ 1,41 miliar, atau naik 37,36 % dibanding TEI 2016 yang sejumlah US$ 1,02 miliar. TEI 2017mencatat jumlahnya pengunjung pameran sekitar 27.711 orang dari 117 negara.

Pada 2017 nilai export nonmigas Indonesia sampai US$ 153,07 miliar. Nilai ini bertambah dibandingkan tahun awalnya yang cuma sampai US$ 132,08 miliar.

“TEI ialah etalase beberapa produk Indonesia. Karena itu, beberapa produk yang dipamerkan harus mempunyai kualitas serta standard internasional, hingga selalu tertanam di pikiran buyer serta calon buyer jika Indonesia ialah penghasil produk dengan kualitas serta design yang baik, serta itu dapat diperoleh di TEI,” kata Enggar.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar