Jumat, 01 November 2019

Inilah Alasan Sandiaga Menjual Saham Aetra ke Grup Salim

Inilah Fakta Sandiaga Jual Saham Aetra ke Group Salim

, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta dipilih Sandiaga Uno memaparkan faktanya jual semua saham Recapital Advisors yang berada di Acuatico Pte Ltd ke Group Salim lewat anak upayanya, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd sejumlah US$92,87 juta atau sama dengan Rp1,24 triliun.

Simak juga: Ini Fakta Sandiaga Uno Taruh Hartanya di Luar Negeri

Acuatico group beroperasi di sektor pengendalian air minum lewat PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang, serta PT Acuatico Air Indonesia.

""Gw tekankan telah tidak aktif di dunia usaha. Manajemen melepas saham untuk menghindarkan bentrokan kebutuhan,"" tuturnya di Komunitas Infrastruktur Jakarta, Selasa, 26 September 2017.

Ia menjelaskan dengan beralihnya pemilikan saham Acuatico ke Moya Indonesia, bekas bos Saratoga itu akui dapat konsentrasi membenahi pengendalian air bersih di Jakarta sepanjang lima tahun ke depan.

PT Aetra Air Jakarta adalah salah satunya operator swasta yang mendistribusikan air bersih di lokasi Timur Jakarta. Lokasi barat diurus oleh Pam Lyonnaise Jaya atau Palyja.

Kehadiran dua operator itu masuk set final bersamaan akan berakhirnya konsensi Aetra serta Palyja dengan PAM Jaya pada 2023.

""Pemerataan distribusi air bersih jadi prioritas kami. Ke depan pola kemitraan pemerintah serta swasta akan diaplikasikan,"" katanya.

Berdasar laporan keterbukaan Moya Holdings Asia Limited di Singapore Stok Exchange, Moya Indonesia Holdings sudah mengakuisisi semua saham Acuatico sejumlah US$92,87 juta atau sama dengan Rp1,24 triliun.

Direktur Eksekutif Moya Holdings Asia Limited, Simon A. Melhem menjelaskan proses jual beli saham itu dikerjakan pada 8 Juni 2017.

""Akuisisi itu dikerjakan untuk kebutuhan perusahaan dan untuk tingkatkan nilai saham dalam periode panjang serta meningkatkan usaha perusahaan,"" katanya seperti diambil dari keterbukaan di situs Bursa Dampak Singapura atau Singapore Stok Exchange, Kamis (31/8/2017).

Moya Indonesia sekarang menjalankan project pengendalian serta pembagian air bersih di tiga daerah, yakni Bekasi, Tangerang, serta beberapa Jakarta. Project Moya di Bekasi serta Tangerang adalah kerja sama juga dengan ide build operate transfer (BOT) dengan PDAM ditempat sepanjang 25 tahun. Perusahaan punya taipan Antoni Salim ini layani pembagian air bersih untuk lokasi tempat tinggal serta industri besar, terhitung lapangan terbang.

Anies Baswedan serta Sandiaga Uno akan dikukuhkan jadi Gubernur serta Wakil Gubernur DKI pada 15 Oktober 2017. BISNIS.COM

" Inilah Fakta Sandiaga Jual Saham Aetra ke Group Salim

, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta dipilih Sandiaga Uno memaparkan faktanya jual semua saham Recapital Advisors yang berada di Acuatico Pte Ltd ke Group Salim lewat anak upayanya, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd sejumlah US$92,87 juta atau sama dengan Rp1,24 triliun.

Simak juga: Ini Fakta Sandiaga Uno Taruh Hartanya di Luar Negeri

Acuatico group beroperasi di sektor pengendalian air minum lewat PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang, serta PT Acuatico Air Indonesia.

""Gw tekankan telah tidak aktif di dunia usaha. Manajemen melepas saham untuk menghindarkan bentrokan kebutuhan,"" tuturnya di Komunitas Infrastruktur Jakarta, Selasa, 26 September 2017.

Ia menjelaskan dengan beralihnya pemilikan saham Acuatico ke Moya Indonesia, bekas bos Saratoga itu akui dapat konsentrasi membenahi pengendalian air bersih di Jakarta sepanjang lima tahun ke depan.

PT Aetra Air Jakarta adalah salah satunya operator swasta yang mendistribusikan air bersih di lokasi Timur Jakarta. Lokasi barat diurus oleh Pam Lyonnaise Jaya atau Palyja.

Kehadiran dua operator itu masuk set final bersamaan akan berakhirnya konsensi Aetra serta Palyja dengan PAM Jaya pada 2023.

""Pemerataan distribusi air bersih jadi prioritas kami. Ke depan pola kemitraan pemerintah serta swasta akan diaplikasikan,"" katanya.

Berdasar laporan keterbukaan Moya Holdings Asia Limited di Singapore Stok Exchange, Moya Indonesia Holdings sudah mengakuisisi semua saham Acuatico sejumlah US$92,87 juta atau sama dengan Rp1,24 triliun.

Direktur Eksekutif Moya Holdings Asia Limited, Simon A. Melhem menjelaskan proses jual beli saham itu dikerjakan pada 8 Juni 2017.

""Akuisisi itu dikerjakan untuk kebutuhan perusahaan dan untuk tingkatkan nilai saham dalam periode panjang serta meningkatkan usaha perusahaan,"" katanya seperti diambil dari keterbukaan di situs Bursa Dampak Singapura atau Singapore Stok Exchange, Kamis (31/8/2017).

Moya Indonesia sekarang menjalankan project pengendalian serta pembagian air bersih di tiga daerah, yakni Bekasi, Tangerang, serta beberapa Jakarta. Project Moya di Bekasi serta Tangerang adalah kerja sama juga dengan ide build operate transfer (BOT) dengan PDAM ditempat sepanjang 25 tahun. Perusahaan punya taipan Antoni Salim ini layani pembagian air bersih untuk lokasi tempat tinggal serta industri besar, terhitung lapangan terbang.

Anies Baswedan serta Sandiaga Uno akan dikukuhkan jadi Gubernur serta Wakil Gubernur DKI pada 15 Oktober 2017. BISNIS.COM

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar