Minggu, 17 November 2019

Sekolah Wirausaha tanpa Biaya ala Ir Ciputra

Sekolah Wiraswasta tanpa ada Ongkos ala Ir Ciputra

Jakarta - Belajar jadi entrepreneur tanpa ada ongkos terus ditingkatkan oleh Ir Ciputra. Lewat Kampus Ciputra Entrepreneurship Centre (UCEC), entrepreneur property ini ajak golongan muda mendapatkan hari esok dengan jadi entrepreneurship alias wiraswasta handal.

""Generasi muda dapat membuat lapangan kerja buat diri kita serta orang lain, bisa menjadi jalan keluar permasalahan bangsa ini,” kata Ciputra saat peluncuran evaluasi online UCEO (Kampus Ciputra Entrepreneurship Online) seri ke-2 bertopik “Tumbuh 100 X” (T100) di Jakarta, Senin, 17 Februari 2014.

Evaluasi online memakai format MOOC (Massive Open Online Course), terbuka untuk umum serta gratis. Program ini adalah sisi dari terobosan UCEC, yang pertama-tama dibuka di akhir Agustus tahun kemarin.Waktu itu UCEC mengeluarkan MOOC dengan judul Entrepreneurship Ciputra Way. Seri MOOC berbahasa Indonesia itu mendapatkan tanggapan mengagumkan, sekitar 23.672 dari 615 kota di 83 negara tertera jadi mahasiswa.

Pada seri ke-2 MOOC, UCEC menggandeng pengusaha terpenting Indonesia, seperti Ciputra, Martha Tilaar, Dahlan Iskan, Sandiaga Uno, serta Sudhamek AWS jadi pengajar.

Menurut Ciputra, entrepreneurship jadi pengetahuan kehidupan. Lima puluh tahun yang lalu, katanya, dianya “buta” mengenai pengusaha. “Tapi, sesudah gw menjalankannya, gw dapat.” Semenjak duduk di kursi SMP sampai kuliah, Ciputra berjualan rupa-rupa dari kelelawar sampai perlengkapan rumah tangga. “Entrepreneur sebenarnya tidak belajar di belakang meja, tapi langsung praktik di lapangan.”

Resep jadi entrepreneur yang sukses, kata Ciputra, harus punyai kemauan kuat, semangat, serta keberanian ambil efek. Karena, sukses-tidaknya satu orang pengusahadipastikan dari kemauannya untuk belajar dengan lihat pengalaman orang lain yang sukses. “Sampai saat ini gw tetap lihat serta pelajari beberapa orang yang sukses,"" katanya.

Ciputramengutamakan pada kepemimpinan yang perlu dipunyai oleh satu orang pengusaha. Sikap ini, menurutnya, jadi modal satu orang pengusaha untuk mendapatkan keberhasilan di pasar lokalpasar global. “Kalau belum bisa saja leader di pasar dalam negeri, jangan coba-coba berkompetisi di pasar luar negeri,” kata Ciputra.

Menteri Koperasi serta UKM RI Syarief Hasan, yang ada dalam acara ini, menghargai langkah UCEC mengadakan evaluasi online. Menteri Syarief mengatakan, T100 sebagai seri ke-2 evaluasi online UCEC ialah type pesawat hebat supersonik Rusia yang belum keluar sesudah seri T7 serta T14. “Harapannya, adanya evaluasi online ini, berlangsung pemercepatan rasio jumlahnya pengusaha dari 1,6 % pada tahun kemarin jadi 2 % pada 2014,” tuturnya.

Menteri Syarief menjelaskan pengusaha yang belajar sebab didorong pendayagunaan tehnologi (technology driven pengusaha) ialah pengusaha yang sudah mengambil langkah satu step ke depan. Dengan belajar lewat Internet, pengusaha ini belajar beberapa hal dari mulai bagaimana tingkatkan omzet s/d kenikmatan konsumen setia. “Inilah waktunya buat generasi muda Indonesia untuk ambil kesempatan usaha yang ada di muka mata. Jika bukan kita, siapa . Jika bukan saat ini, inspirasi kita akan diambil oleh orang lain,” tuturnya.

ARIS DARMAWAN (Komunika)

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar